Countdown

Daisypath Friendship tickers
Lilypie Breastfeeding tickers

Minggu, 13 Desember 2015

Belajar melihat "cinta"

Assalamualaikum wr.wb
Sebelumnya rasanya saya pernah membaca artikel mengenai suami..
Sebagaimana jaman sekarang, jaman yang segala macam kegiatan, foto, bahkan perasaan terkadang memang sengaja di sebarkan..yang sebenarnya bisa menimbulkan perasaan-perasaan berbeda pada setiap orang yg membacanya.

Seperti halnya masalah suami, hhmm..jujur saya pun rasanya ingin mengungkapkan bahwa saya bahagia, bahwa saya sangat bersyukur memiliki dia sebagai suami, kalau perlu mengungkapkan apa saja yg telah suami saya lakukan untuk membuktikannya..tetapi kalau saya lakukan itu untuk membuktikan apa dan pada siapa?? Bukankan saat kita bahagia dengan apa yg suami perbuat, kita cukup ungkapkan padanya saja.

atau jaman sekarang malah update duluan, terimakasih sama orangnya malah belakangan, atau mengucapkan terimakasih dengan sekedarnya?walaupun tidak semua begitu siih.. hehehe..
Dalam tulisan yg saya baca, katanya jangan sampai apa yg kita posting membuat kecemburuan,atau membuat seorang istri menghayalkan seandainya suami dia, seperti suami anda, bahkan lbh buruk jika membuat seorang istri menyesal kenapa suaminya tdk seromantis suami anda, sehingga terlupa lah segala kebaikan suaminya yang sebenernya sdh membuat dia bahagia, jangan sampai begitu ya buibu, walaupun perasaan itu hanya sesaat, kasihan suami kita 
Malam-malam nulis beginian pun karena saya habis melihat seseorang yg dapat bunga dari suaminya..
Dulu jaman pacaran,atau awal-awal menikah saya pasti iri kalau liat yg dapat bunga dr pasangannya, saya bukan tipe wanita yg harus dihadiahi barang mewah, mahal, bermerek, hadiah besar atau apalah apalah (tapi kalau dikasih sih mau ya hahaha) percaya atau tidak saya hanya minta dikasih bunga, apalagi koko bukan cowo romantis,keitung jari dengan satu tangan deh berapa kali dia kasih saya bunga.

Tetapi setelah membaca tulisan yg saya jelaskan diatas, itu membuka hati saya, bagaimana saya berusaha mengingat dan mendalami (deuh bahasanya berasa lebay wkwk) apa yg sudah kami alami, bagaimana suami berusaha membahagiakan kita dan keluarga, bagaimana cara dia mengungkapkan "i love u" tanpa kata2, tanpa bunga,tanpa coklat,tanpa hadiah, bagaimana dia menjalani segala kewajiban sebagai suami, bagaimana cara dia memperlakukan kita, lihatlah, dan mulai perhatikan ada banyak cinta..bahkan bukan banyak lagi tetapi malah penuh cinta disana..

Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillah..biarlah ku simpan romantismu spesial untukku sendiri, bersyukurlah punya suami tdk romantis, karena sekalinya dia kesambet dan bikin surprise buat kita, dijamin mewek a.k.a nangis saat itu, dan percayalah romantis yang jarang-jarang itu akan selalu teringat dan berkesan.

Pernikahan saya memang masih seumur jagung, belum pantas juga menuliskan ini, tugas saya sekarang menjaga mempertahankan dan meningkatkan perasaan kami..
YA ALLAH jadikanlah kami keluarga sakinah mawaddah warohmah..Aamiin..
Selamat malam 
aku percaya kamu, saat bagaimanapun nanti dalam menghadapi susah senang, kepercayaan adalah hal yang paling penting..
aku percaya kamu, semoga kamu juga..
tolong di jaga ya "kepercayaan" nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar