Assalamualaikum Wr. Wb
Sharing KB yuuk..khususnya IUD karena saya pribadi pernah memakai IUD mumpung masih hangat soalnya baru saja lepas beberapa hari yang lalu setelah 2 tahun memakai IUD..
pada awalnya saya memilih untuk berKB karena merasa takut kebobolan..(emangnya main bola) hhahaha..padahal sejatinya memakai KB pun bukan berarti tidak akan hamil, tetapi minimal bisa mencegah kehamilan lah..
Dan memilih KB IUD kerena saran dari ibu saya, lalu karena saya punya benjolan di leher, jadi menghidari KB menggunakan hormon (pil, suntik) saya tidak akan bahas jenis KB lainnya ya..karena lupa juga sama penjelasan bu bidan saat mau pasang dulu..(maafkeun yah bu bidan..)
Saya pasang KB setelah lewat 40 hari setelah melahirkan padahal anjurannya kalau mau pasang IUD sebaiknya saat haid, karena rahim akan lebih lentur dan "membuka". saat pasang yaaah ga sesedap melahirkan sih..hehehe..
Penyesuaian ?? saya haid masih teratur hanya jadi lebih banyak flek sebelum dan sesudah haid, dan setelah 10 bulan akhirnya ga ada flek-flek tambahan, haid juga teratur, mungkin tubuh saya baru bisa menerima dan menyesuaikan IUD sebagai benda asing di dalam tubuh.
Selama pakai?? nyaman-nyaman aja, suami sempat merasakan "keberadaannya" but its ok..ga sampai ganggu..
Target punya adiknya dzaky,, sebenarnya mau di tahun ke tiga-nya dzaky, tetapi beberapa bulan lalu, saya merasa kurang nyaman di perut bagian bawah, bisa sebulan penuh saya merasakan sedikit sakit seperti mules saat haid, sedikit maksudnya masih bisa di tahan dan beraktivitas, sebenernya ga mengganggu hanya saja saya khawatir kalau itu bisa menyebabkan efek berkepanjangan..
hanya bermodalkan perasaan saya yakin itu IUD saya yang menyebabkan sakit.
Akhirnya cuss ke dokter kandungan dan setelah di USG ternyata posisi IUD saya sudah turun, bergeser dan miring. pantes kadang ngilu-ngilu gimana gitu, mungkin di tambah rasa khawatir juga jd selalu merasa ada yg sakit dan mengganjal.. dokter menyarankan untuk kembali saat haid, pilihannya mau di copot atau di betulkan (dilepas lalu dipasang kembali)
USG saat Di Jakarta |
Karena jadwal haid sama dengan jadwal mudik dan saya sudah merasa ga nyaman, kadang sakit seperti tertekan gt, saya memutuskan ke bidan, ternyata bidan susah melepaskan mungkin karena posisinya juga bergeser, jadi saya diminta ke dokter, supaya bisa USG terlebih dahulu...
Dan akhirnya saya ke dokter, tapi tetap menunggu haid..hehehe..harapannya biar tidak terlalu sakit..alhamdulillah prosesnya cepat, dan IUD pun di lepas..
sekarang kalau tiba-tiba ada calon adiknya dzaky..berarti rejeki hehehe..
Oh iya, saya punya ganjalan sedikit, yang kebetulan lupa saya tanyakan ke dokter saat lepas IUD kemarin..
jadi sebelumnya saya konsultasi KB hanya dengan bidan, memang bidan pun menjelaskan rinci tentang semua KB termasuk kelebihan dan kekurangannya, dan saya merasa OK semua bisa di terima dan saya coba..
Sampai akhirnya saya memeriksakan KB karena merasa mules (cerita di atas) saya memeriksakan KB di salah satu RS Jakarta, saat konsultasi Dokternya menyatakan kalau beliau tidak akan meyarankan KB IUD untuk saya, mengingat saya masih muda (aheey) baru memiliki anak satu, ada keinginan menambah momongan, sehingga belum butuh KB IUD.
Kenapa dok??
Menurut cerita beliau cara kerja IUD bukan sekedar menghalangi jalannya sperma bertemu sel telur, tetapi adanya IUD adalah untuk membuat tubuh seolah "imun" agar secara otomatis tubuh menolak masuknya benda asing dalam hal ini yg dimaksud adalah sperma..
Sedangkan wanita sendiri terdiri dari 3 golongan :
1. golongan dengan imun tinggi, sehingga begitu ada benda asing di tubuhnya (IUD) maka dia akan menolak benda asing lainnya (Sperma) kecil kemungkinan akan hamil, tetapi saat IUD di lepas bisa saja tubuhnya sudah terbiasa dengan kondisi menolak benda asing (Sperma)sehingga akan agak kesulitan saat ingin hamil kembali.
2. golongan biasa saja, golongan ini setelah di pasang IUD tubuhnya bereaksi dan akan menolak benda asing (Sperma) sesuai dengan harapan, tetapi saat IUD di lepas, tubuhnya akan kembali seperti sedia kala, bisa jadi langsung hamil juga..
3. golongan imun rendah, maksudnya setelah di pasang IUD tubuhnya tidak terlalu berpengaruh dengan adanya benda asing, biasanya golongan begini yang bisa juga "kebobolan" walau memakai IUD, walaupun tetap sepenuhnya kehamilan adalah ketentuan ALLAH..
Sehingga beliau tidak mau mengambil resiko bila pasiennya ternyata termasuk dalam imun yang tinggi, kasihan katanya kalau malah jd sulit menambah momongan..
Saya sendiri masih bertanya apakah ini sekedar pandangan beliau atau memang cara kerja IUD itu ya seperti yg saya ceritakan,, eeh malah saya lupa mau konsul sama dokter yg lepas IUD saya..hehee..
jadi saya belum dapat jawabannya..barangkali ada yang tau??
sekian..panjang sudah hehehee..apakah ada yg punya pengalaman lain sama IUD?
Trus skrg kb nya apa bund?
BalasHapusHai kak,,saat itu saya lepas IUD dan tdk pakai apa2 kak, alhamdulillah hamil setelah 5 bulan lepas IUD hehhe...tp pada akhirnya setelah melahirkan saya pakai IUD lagi sampai sekarang..hehehe..karena saya masih tdk berani pakai KB hormonal..
Hapus